Legong adalah bentuk tarian Bali. Ini adalah bentuk tarian halus yang ditandai dengan gerakan jari yang rumit, gerakan kaki yang rumit, dan gerakan ekspresi dan ekspresi wajah.
Legong mungkin berasal pada abad ke-19 sebagai hiburan kerajaan. Legenda mengatakan bahwa seorang pangeran Sukawati jatuh sakit dan memiliki mimpi yang hidup di mana dua gadis menari dengan musik gamelan.
Ketika ia pulih, ia mengatur agar tarian-tarian itu ditampilkan dalam kenyataan. Yang lain percaya bahwa Legong berasal dari sanghyang dedari, sebuah upacara yang melibatkan kepemilikan sukarela dari dua gadis kecil oleh roh-roh baik.
Legong juga menari di festival publik. Kutipan dari drama tari Legong dikenakan untuk wisatawan.
Secara tradisional, penari legong adalah gadis-gadis yang belum mencapai pubertas. Mereka memulai latihan keras sejak usia lima tahun.
Penari ini dianggap tinggi di masyarakat dan biasanya menjadi istri orang kerajaan atau pedagang kaya. Setelah menikah mereka akan berhenti menari.